Prosedur Syarat Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk pandemik Covid-19 Di Tempat Kerja
Panduan yang sepatutnya dibuat oleh tim medis dalam perusahaan. Secara umum, panduan ini akan berisi perlindungan dasar, misal:
- Praktek jaga kebersihan diri seperti membersihkan tangan dengan sabun atau dengan hand sanitizer selama 20 detik setelah memegang permukaan benda seperti handrail, gagang pintu, membuka pintu dengan kunci, dan lain-lain. Tidak menyentuh bagian wajah, menutup dengan tissue dan membuang tissue ke tempat sampah tertutup setelah bersin atau batuk, jika memakai masker medis – gantilah setelah dipakai 8 jam berturut turut. Praktek kebersihan masuk rumah dan kebersihan keluar rumah, dan lain-lain.
- Praktek jaga jarak aman (Social Distancing): tetap bekerja di ruang kerja atau membatasi diri tidak menuju lantai atau kantor lain. Tidak kontak fisik atau bersalaman. Menjaga jarak 1.5 meter atau 2 meter dari orang lain terutama yang bersin atau batuk.
- Selain point 1 dan 2 di atas, perlu dibuat matriks posisi fungsi kerja dengan jenis pekerjaan yang berinteraksi dengan orang lain seperti misalnya dibagi menjadi:
- paparan rendah – pekerjaan yang tidak perlu interaksi dengan orang lain (contoh supervisor, engineer di kantor, dst.),
- paparan sedang – pekerjaan yang perlu interaksi dengan orang lain dan kontraktor dimana jaga jarak aman tidak bisa dicapai (contoh: security personnel, janitor, waiters, panel operator dan teknisi, supir bus dan penumpangnya, dst.)
- paparan tinggi – pekerjaan yang perlu interaksi dengan bermacam orang yang datang dari negara atau area pandemik dan interaksi dengan orang yang tidak diketahui asal usulnya misalnya pengirim penerima barang, dst.
- Untuk poin 1 dan 2 di atas untuk paparan sedang dan paparan tinggi, sangat perlu dipetakan dengan detil tentang fungsi kerjanya, misalnya security officer sebagai paparan sedang, APD pelindung wajah yang harus digunakan adalah masker N95 atau masker medis, safety glass, sarung tangan sekali pakai misalnya nitrile atau latex gloves, namun tidak perlu sampai memakai coverall sekali pakai buang dan tidak perlu pakai googles atau face shields atau sesuai dengan kriteria semi BSL 2 dimana security officer dihimbau agar segera ganti pakaian dan mencuci seluruh pakaiannya dengan sabun setelah selesai kerja dan mematuhi poster keluar rumah dan panduan masuk rumah.
- Secara umum matriks penggunaan APD yang harus ada adalah matriks APD wajib ditambah matriks APD tambahan. Tambahannya dalam berupa kolom jenis exposure, kolom fungsi posisi kerja seperti contoh security officer di atas, kolom APD pelindung wajah yaitu kolom Yes/No untuk googles/face shield dan kolom Yes/No untuk safety glass, kolom jenis APD pelindung tangan, kolom Yes/No disposeable coveralls (atau coverall sekali pakai buang). Karena posisi fungsi pekerjaan banyak dan tidak dapat dicantumkan semua dalam prosedur maka catatan bahwa penyelenggara pekerjaan harus mengkontak tim medis untuk memastikan kesesuaian jenis APD dengan tingkat paparan atau exposure levelnya harus juga diingatkan dalam panduan ini. Catatan lain yang penting adalah APD yang digunakan harus sesuai manual pembuat APD, dan informasi apa saja APD yang dapat digunakan secara berulang, bagaimana cara membuang dan melepasnya, bagaimana cara mengecek bahwa APD tersebut masih bagus, bagaimana cara memakai APD tanpa harus menyentuh bagian tertentu dari APD yang mungkin sudah tercemar oleh virus Covid-19.
Sumber : katigaku.top
[…] menghadirkan Yuka Ujita, spesialis K3 ILO. Dia menyoroti laporan terbaru K3 ILO yang berjudul “Antisipasi, persiapan dan respons terhadap krisis. Investasi sekarang juga dalam sistem K3 yang tang…”. Laporan tersebut mengkaji pencegahan dan manajemen risiko terkait pandemi. Laporan ini pun […]